Matematika akhirat / fisika kuantum akhirat

This is just describe what Muhammad Ali explained at his age 35..on what he's gonna do after retire
Matematika akhirat / fisika kuantum akhirat..mari berhitung :
1.000 tahun di dunia = 1 hari di akhirat.
24 jam akhirat = 1.000 tahun dunia.
12 jam akhirat = 500 tahun dunia.
6 jam akhirat = 250 tahun dunia.
3 jam akhirat = 125 tahun dunia.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun dunia.
Hasilnya, ternyata dunia yang sering kita banggakan selama ini, dimana di dalamnya kita berlomba-lomba untuk saling membunuh, menipu, mendhalimi, menyakiti, membohongi, korupsi, selingkuh, berzina, dll, ini hanya bernilai 1,5 jam saja di akhirat.
Selain itu, jika jangka waktu usia kita rata-rata 63 tahun dan waktu yang kita gunakan untuk tidur atau beristirahat adalah 8 jam sehari (sepertiga dari waktu sehari, 24 jam), maka waktu yang kita gunakan untuk tidur adalah 21 tahun. Jadi, kalau 63 tahun dikurangi waktu tidur 21 tahun, maka hidup kita ini hanya 42 tahun atau satu jam saja waktu akhirat.
Dan... Kalaupun setiap hari kita menunaikan shalat wajib 5 waktu (seandainya setiap satu waktu untuk shalat itu 5 menit), maka:
5 x 5 = 25 menit.
Dalam 1 hari, kita menghadap kepada ALLAH (shalat) hanya 25 menit saja. Dalam 1 minggu berarti 175 menit. Dalam 1 bulan berarti 700 menit. Dan dalam setahun berarti sekitar 8400 menit (140 jam).
Jika kita mati umur 63 tahun, berapa menitkah waktu yang kita gunakan untuk menghadap (beribadah) kepada Allah swt?
Oke, mari kita belajar menghitung lagi...
ILUSTRASI:
63 tahun waktu hidup normal.
(Sekedar info, sholat kita yang diterima (syah) adalah saat kita sudah baligh. Usia baligh mungkin sekitar umur 13 tahun).
63 - 13 = 50 tahun.
Jadi,
50 tahun x 140 jam = 7000 jam.
7000 jam = 292 hari.
292 hari = 9 bulan.
Maa Syaa Allah...
Seandainya kita diberi umur 63 tahun, dan seandainya kita rajin shalat 5 waktu tanpa henti, ternyata kalau dihitung-hitung menggunakan matematika dunia, maka bisa disimpulkan bahwa: dari umur 63 tahun yang kita punya, kita hanya punya waktu 9 bulan untuk beribadah kepada Allah swt.
Padahal Allah adalah Tuhan kita,
Padahal Allah adalah pencipta kita,
padahal Allah adalah penguasa kita,
Padahal Allah adalah Yang Maha Mencukupi segala kebutuhan kita,
Padahal Allah Yang mengabulkan doa-doa kita,
Padahal hanya Allah lah Sang Penolong kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar