Bluebird Story The Magic of Sharing Economy.


Another interesting narrative..kapitalisme rasa sosialis ...employee stock options vs bagi hasil ala koperasi ?
Bluebird Story The Magic of Sharing Economy.
@Strategy_Bisnis
Tahun lalu total pendapatan bluebird group tembus 4,75 triliun. Net profit 735 milyar. Jd margin sktr 16%. Angka yg rasional.
Net profit bluebird 735 Milyar thn lalu. Jumlah driver 36 ribu. Jadi setahun 1 driver sumbang 20 juta profit ke owner bluebird. Masuk akal.
Kapitalisme memang spt itu. Profit 735M hanya terkonsentrasi pd keluarga pemilik Blubird. 36 ribu supir jd sekrup. Ya sekrup
Dg sistem sharing spt uber, laba 735M itu bisa terdistribusi lebih merata ke ribuan mitranya. Tdk hanya dinikmati 2 - 3 owner spt kasus BB.
Kalo uber jd berbentuk koperasi, model pembagian laba-nya jd lbh adil. Lebih bergaya socialism. Laba lebih merata. Tdk spt capitalism.
Jika uber berbentuk koperasi, ribuan driver blubird sbnrnya bisa pindah ke uber. Jd anggota. Pendapatan bs lbh tinggi. BB bisa kolaps.
Milih mana? 735 milyar laba dinikmati bu noni purnomo dan keluarganya saja. Atau terdistribusi lebih merata dalam bentuk koperasi uber?
Tantangannya, bgm supir ex BB itu sanggup kasi DP buat beli mobil untk jd mitra koperasi uber? Gandeng lembaga keuangan. Buat skema yg pas.
Itulah esensi ekonomi yg diimpikan bung hatta. Ribuan supir ex BB punya mobil sndiri sbg anggota koperasi Uber. Dan bisa dpt profit sharing.
Persis disitulah kejaiban aplikasi teknologi benar2 bisa mewujudkan ide indah sosialisme ala Bung Hatta jd kenyataan. Via Koperasi Uber.
Karl Marx mungkin tertegun. Bgm bisa aplikasi Uber ciptaan negri kapitalis, menjelma menjadi alat demokratisasi ekonomi rakyat.
Sinergi ribuan supir ex BB, koperasi uber dan lmbaga keuangan dlm skema yg win2; bisa benar2 memajukan ekonomi kelas bawah. Uber revolution.
Jika ribuan supirnya lari jd mitra Uber krn dpt profit sharing yg lbh fair, bgm nasib BB? Ya bisa kolaps. Tapi itulah kemenangan sosialisme.
Supir blubird mestinya jangan protes. Dekati koperasi uber. Tinggalkan BB. Gandeng lembaga keuangan. Ciptakan kerjasama win win.
Laba 735M hanya untk satu keluarga adlh contoh extreme capitalism. Aliansi ribuan supir ex BB dg koperasi Uber bisa merobohkan dominasi itu.
Kalau ribuan supir BB bergabung dg koperasi Uber dlm skema yg lbh fair, pelan2 dominasi kapitalisme ekstrem Bluebird bisa dipatahkan.
Aliansi ribuan supir ex BB dgn koperasi Uber mngkin akn dikenang dlm sejarah sbg bentuk revolusi ekonomi rakyat. Bung Hatta bisa tersenyum.
Apakah aliansi ribuan supir taksi ex Blubird dkk dg koperasi uber bisa jd realitas? Bisa kalo ada lembaga keuangan yg cerdik dan kreatif.
Paparan tadi mendedahkan sebuah fakta magis : betapa aplikasi teknologi benar2 menjelma menjadi agen revolusi ekonomi kerakyatan.
Tapi itulah memang kekuatan magis teknologi : membuat sistem kapitalisme yg rakus dan tdk efisien menjadi kolaps.
Dlm buku2 filsafat ekonomi, skema sharing economy ala uber itulah yg diimpikan oleh sosok spt bung hatta. Sistem ekonomi yg lebh fair.
Esensi ekonomi sharing ala Uber itulah yg dulu pernah diangankan oleh bung Hatta. Krn lbh fair, efisien dan terdistribusi dg adil.
Tidak terkonsentasi spt dlm extreme capitalism. Spt kasus laba 735M yg dinikmati hanya oleh segelintir keluarga pemilik Bluebird.
Sementara 36 ribu drivernya termehek2 dlm nestapa. Pdhl setahun masing2 dr mrka sudah sumbang 20 juta ke owner Bluebird.
Sinergi Koperasi Uber, ribuan supir ex Bluebird dan lembaga keuangan yg cerdik, akan membuat penghasilan mrka bisa naik signifikan.
Agak tertegun, ide dasar ekonomi sharing yg dulu diimpikan bung Hatta, bisa jd realitas krn aplikasi teknologi buatan silicon valley.
Tapi itulah memang visi esensial pendiri uber : bgm agar aplikasi teknologi bisa wujudkan ide ekonomi sosialisme spt yg dicitakan bung Hata.
Lembaga keuangan yg cerdik harus sgra cari pentolan2 driver bluebird. Dialog dan rintis skema win win dan bikin aliansi dg koperasi Uber.
Apakah ide aliansi ribuan supir eks bluebird dg koperasi uber adlh ide utopia (fantasi)? Why not. Impossible is nothing.
Negri utopia itulah yg dulu jg ditulis Karl Marx dlm adikaryanya Das Kapital. Negri saat ribuan kaum proletar bersatu, robohkan capital
ism.
Ide negri utopia ekonomi sosialis itu berkali2 gagal jadi realitas. Ajaibnya, aplikasi uber dg koperasi uber, yg bisa wujudkan ide itu.
Itulah Paradoks Teknologi : bgm aplikasi buatan negri kapitalis yg justru akan jadi senjata maut untk membunuh kapitalisme yg rakus.
Karl Marx dan Bung Hatta mngkn tdk pernah mnyangka bahwa ide2 besarnya tth sharing economy yg lbh fair, diwujudkan oleh Silicon Valley Guys.
Perjumpaan ide Karl Marx, Impian Bung Hatta dg kekuatan aplikasi Uber + aliansi supir ex Bluebird, mungkn bs jd judul skripsi yg menarik.
Tp mungkin itulah sejatinya kekuatan indah dari teknologi : sebuah narasi gemilang ttg the rise of smart apps dlm mengubah peradaban.
Energi kemarahn ribuan supir bluebird mungkin akan lbh cantik jika disenyawakan dg energi sharing economy ala Uber.
Sbb persenyawaan ribuan ex supir taksi bluebird dg koperasi Uber-lah yg hanya bisa membuat nasib mrka berubah.
Dan persis pd titik itulah, mungkin mendiang Bung Hatta bisa tersenyum bangga di alam peristirahatannya.
END.
Bluebird Story The Magic of Sharing Economy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar