PEMILU LANGSUNG TERAKHIR?

Semoga pilpres 2019 ini menjadi pemilu langsung terakhir di Indonesia.
Mengapa? Intinya menurut pemahaman saya kita belum siap utk sistem demokrasi pemilihan langsung (one-man-one-vote) ini. Pendulumnya reformasi terlalu ekstrim swingnya langsung ke demokrasi liberal i.e pemilu langsung one-man-one-vote. Suara orang gila weightingnya bisa disamakan dengan suara guru besar perguruan tinggi! Extremenya bs seperti itu
1. Minimum requirement nya masih jauh baru dr sisi tingkat kedewasaan, pendidikan, ekonomi (indikator pengganguran dan kemiskinan) dan sosial budaya.
2. Too costly/high cost economic dan tidak efisien. Pemodal atau calonnya pemodal saja yg bisa muncul dr sistem ini.
3. Evaluasi kinerja pemimpin tidak bisa dilakukan scr accountable dan good governance melalui KPI yang terukur oleh panelis independen.
4. Berpotensi politik pecah belah dan konflik horizontal di akar rumput. Resiko tinggi utk membuat umat/rakyat terpecah belah, disaat kualitas informasi yang masuk ke masyarakat jauh dari kualitas ideal, ditambah hoax dr semua kubu bertebaran dimana2. Kualitas filter informasinya masyarakat specnya masih ga masuk.
5. Tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita juga (Pancasila dan UUD1945).
Jadi menurut hemat saya, proses politik pemilihan presiden ini sebaiknya dikembalikan ke konstitusi awal kita yaitu DEMOKRASI PANCASILA, demokrasi yang ber-permusyawaratan perwakilan (sila ke 4) yang sesuai dengan jati diri bangsa kita, yang sudah dirumuskan dengan baik oleh founding fathers kita (tinggal praktek juklak nya saja yg disesuaikan kembali berdasarkan evaluasi lesson learn terdahulu agar tidak terjadi praktik 'dagang sapi'nya pindah ke senayan, kalo perlu kita libatkan KPK juga dalam prosesnya).
Sekedar renungan saat berbicara demokrasi. Kecuali Perancis, TIDAK ADA negara maju (OECD) yang kepala pemerintahnya dipilih langsung oleh rakyatnya. Apalagi pake dicoblos/ dicentang.
Silahkan direnungi wacana amandemen kembali ke konstitusi awal ini oleh para wakil rakyat kita nanti 2019-2024
Semoga terwujud Indonesia yang Damai, Adil, Makmur, Sejahtera. Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur!
- Donny M Siradj, 15 april 2019 (ditulis dalam perjalanan shinkansen tokyo to kyoto setelah nyoblos) -



Tidak ada komentar:

Posting Komentar