Rembug Kepemimpinan Nasional




Sesuai dengan tulisan saya sebelumnya https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10218731581023501&id=1318680932, I wish for the next election we just need to have this kind of form of reconciliation or "rembug tokoh nasional/bangsa" or "musyawarah mufakat" diantara guru2 bangsa dan para tokoh2 nasional, seperti halnya artikel di bawah ini, untuk menentukan kepemimpinan nasional, instead of having a messy election with all unnecessary damaged cost. Karena merekalah yang memang mempunyai kapasitas dan informasi yg reliable utk melakukan assesment dan strategic decision tersebut, bukan diserahkan semua ke masyarakat awam yg masih fakir informasi A1 dan lack of literacy. Fit & proper test process, penentuan standar kriteria minimum, diakhiri dengan kontrak komitmen yang disepakati bersama bisa dilakukan di dalamnya.
Jadi nanti di masyarakat tidak perlu ada lagi dislokasi seperti sekarang ini i.e gontok2an di akar rumput, konflik horizontal, ngebully para ulama, buzzer2, chatbot, hoax factory dr semua kubu spt skr ini, dan narasi2 yg memecah belah bangsa lagi. Saya titipkan amandemen ini ke para legislator2 baru di senayan nantinya. Semoga segera terwujud negara yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur (negara subur makmur adil dan aman)
- Donny M Siradj, 24 Mei 2019 -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar